TARIAN KHAS MADURA
1.Tari Gambu
Pada awalnya tari Gambu lebih dikenal dengan Tari keris, dalam catatan Serat Pararaton tari Gambu disebut dengan Tari Silat Sudukan Dhuwung, yang diciptakan oleh Arya Wiraraja dan diajarkan pada para pengikut Raden Wijaya kala mengungsi di keraton Sumenep Pada waktu perayaan Wuku Galungan di kerajaan Daha Prabu Jayakatwang mengadakan acara pasasraman di manguntur. Mengadakan adu kesaktian antar prajurit perang kerajaan untuk mecari bibit-bibit unggul sebagai senopati perang kelak. Para jago yang diandalkan oleh Raden Wijaya yakni Lembusora, Ranggalawe dan Nambi maju ke arena pasasraman untuk berhadapan dengan para prajurit Daha yakni Kebomundarang, Mahesarubuh dan Pangelet.Ternyata para prajuritnya Raden Wijaya lebih unggul karena waktu dalam pengasingan di Sumenep selalu melakukan latihan perang-perangan dengan memakai keris yang sampai saat ini diberi nama tari gambu. Di dalam kitab Pararaton tari tersebut bernama tari Silat Sudukan Dhuwung, yang di ciptakan oleh Adipati Arya Wiraraja (1269-1293) yang selalu diajarkan pada para pengiring Raden Wijaya kala ada di Sumenep.Tari Keris ciptaan Arya Wiraraja ini lama sekali tidak diatraksikan. Tata busana menggunakan celana setinggi lutut, baju lengan panjang dengan rompi, sembung (sampur), ikat kepala model Sumenep.
2.Tari Geleng Ro’om
Tari Geleng Ro`om menceritakan perempuan Madura yang gemar mengenakan gelang sejak zaman dulu. Semakin banyak gelang yang dikenakan, menunjukkan kelas sosial dari orang tersebut.”Gelang itu mempunyai filosofi sebagai pemacu semangat bekerja bagi orang Madura hingga merantau ke berbagai daerah lalu mengumpulkan jerih payahnya itu untuk membeli gelang emas sebagai tanda kesuksesannya,” jelas Dimas Pramuka Admaji selaku penatatari (koreografer) tarian ini sekaligus Ketua Sanggar Gita Maron Surabaya.
“Geleng Ro`om yang berarti gelang yang harum, merupakan tarian yang diadaptasi dari Tari Topeng Getak dan Ronding asal Madura,” terangnya
3.Tarian Sholawat Badar atau rampak jidor
Tarian yang dimiliki oleh masyarakat madura ini meruapakan tarian yang menggambarkan karakter orang Madura yang sangat relegius. Seluruh gerak dan alunan irama nyanyian yang mengiringi tari iini mengungkapkan sikap dan ekspresi sebuah puji - pujian, do'a dan zikir kepada Allah SWT
4. Tarian Topeng Gethak
Tarian Topeng Gethak mengandung nilai fisolofis perjuangan warga Pamekasan saat berupaya memperjuangkan kemerdekaan bangsa, Gerakan Tarian Topeng Gethak ini mengandung makna mengumpulkan masa dimainkan oleh satu hingga tiga orang penari. Asal muasal sebelumnya nama tarian ini bernama Tari Klonoan kata klonoan ini berasal dari kata kelana atau berkelana, bermakna Bolodewo berkelana, dan pada akhirnya Tari Klonoan ini Berubah nama menjadi Tari Topeng Gethak.
5. Tarian Rondhing
Tarian Rondhing ini berasal dari "rot" artinya mundur, dan "kot - konding" artinya bertolak pinggang. Jadi tari rondhing ini memang menggambarkan tarian sebuah pasukan bagaimana saat melakukan baris - berbaris, yang ditariakan oleh 5 orang. Tarian Rondhing ini juga di angkat dari perjuangan masyarakat Pamekasan.
KELOMPOK : TARIAN KHAS MADURA
Aldito,Bagas,Fajar,Lakeisha,Nae,Sherly
Komentar
Posting Komentar